Pages

Tuesday, April 07, 2009

BRI Ekspansi Kredit 40 T, Kabar Gembira buat UKM

Kliping Kredit dari situs detik com, Suhendra detikfinance
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menyiapkan paket ekspansi kredit sebesar Rp 40 triliun untuk 3 sektor yaitu UMKM, konstruksi dan korporat BUMN. "Kredit kita bagus, setelah bulan Maret akan ada kenaikan siginifikan yah, sudah dalam bentuk plafon, tinggal pencairan, cukup besar dari UMKM, Konstruksi, BUMN," jelas Direktur Utama BRI Sofyan Basyir saat ditemui di kantor Kadin, Jakarta, Senin (6/4/2009).

Sofyan mengatakan angkanya yang disiapkan pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp 40 triliun. Target ekspansi kredit BRI 2009 ini mengalami kenaikan mencapai 18%-20% dari sisi kredit maupun aset, sedangkan untuk laba ditargetkan ada kenaikan 15%-20%. "Kredit sampai trilwulan satu nggak besar, 3% atau 4%, nanti agak naik itu pertumbuhannya di Juni sampai September pertumbuhannya," jelasnya. 
Seperti diketahui ekspansi kredit BRI pada tahun 2008 mencapai Rp 161,06 triliun naik dari Rp 113,85 triliun pada tahun 2007 atau naik 41% lebih.

Note : syarat KUR BRI dapat dilihat disini.(hen/ir)

Friday, March 27, 2009

Bank Mandiri berikan Kredit Mikro


Kliping berita kredit


Mandiri tambah kredit mikro di Jatim

oleh : Dwi Wahyuni

Bank Mandiri siap menambah kucuran kredit untuk sektor mikro di Jawa Timur senilai Rp13 miliar sebagai bagian dari program BUMN itu mendongkrak pertumbuhan kredit kepada pengusaha kecil. Komitmen tersebut akan disalurkan melalui kerja sama dengan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya, PT Kelola Mina Laut, PT Indosat Surabaya serta koperasi Sumber Insan Mandiri.
"Target market-nya pasarnya adalah para pedagang, penjual voucher pulsa, peternak susu serta nelayan," ujarnya Budi Gunadi Sadikin, Director Micro and Ritail Banking Bank Mandiri acara penandatanganan MoU dengan sejumlah mitra tersebut. Dia mengatakan Bank Mandiri boleh dikatakan baru belakangan menggarap lebih banyak sektor mikro dibandingkan bank plat merah lainnya. Itu sebabnya untuk tahun ini pihaknya siap melakukan ekspansi dengan sistem bapak angkat.
Tahun lalu, total kredit mikro yang telah disalurkan kepada pedagang voucher, nelayan dan pedagang pasar Surya mencapai Rp 7 miliar. Tahun ini bank tersebut siap menyalurkan lagi senilai Rp13 miliar. "Kami menyadari untuk memulai dan mengembangkan suatu usaha sangat diperlukan adanya modal yang mencukupi, sementara tidak semua calon pengusaha memiliki akses baik untuk mendapatkan dana tersebut," papar Budi. Fenomena seperti itulah, yang akhirnya mendorong Mandiri membantu calon debitor yang non bankable untuk memperolah akses permodalan dengan sisitem bapak angkat.
Sampai dengan Desember 2008, total realisasi kredit mikro Mandiri tercatat Rp162,35 miliar. Dana terebut disalurkan kepada pengusaha mikro di seluruh Indonesia. Ekspansi kredit tersebut diharapkan akan mendorong pengembangan UMKM untuk meningkatkan kemandirian didalam mengelola bisnisnya. Bagi internal bank program kemitraan seperti itu dapat menjadi bagian dari upaya mendongkrak pertumbuhan kredit UKM itu sendiri. (tw)

link asli dari bisnis.com

note : syarat kredit mikro bisa dilihat disini

Mandiri Kucurkan Rp. 63 Milliar ke Plasma

Kumpulan Cliping Kredit Program Pemerintah, postingan dari Vivanews.com


PT Bank Mandiri Tbk menyalurkan kredit sebesar Rp 63 miliar kepada 3 koperasi plasma di Kalimantan Barat. Kredit itu dapat digunakan 800 petani plasma, dengan luas kebun kelapa sawit 1.600 hektar yang terletak di Kendawangan, Ketapang, Kalimantan Barat. Ketiga koperasi itu adalah Koperasi Serba Usaha Bersama Rp 23,6 miliar, Koperasi Bina Sari Rp 19,7 miliar dan Koperasi Serba Usaha Karya Bersama Rp 19,7 miliar. Jangka waktu kredit untuk masing-masing koperasi 13 tahun sejak pencairan kredit pertama.

"Termin waktu ini termasuk grace period selama 5 tahun, sehingga kredit akan lunas pada 2022," Kata Wakil Presiden Senior Usaha Kecil Bank Mandiri Rafjon Yahya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 26 Maret 2009. Rafjon menyampaikan, penyaluran kredit ini merupakan bentuk komitmen Bank Mandiri untuk mensukseskan program pemerintah dalam penyaluran Kredit Pengembangan Energi Nabati – Revitalisasi Perkebunan.
Penyaluran kredit Program Revitalisasi Perkebunan ini akan diarahkan pada sentra-sentra perkebunan yang tersebar di wilayah Riau, Sumut, Sumbar, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Sulawesi. Hingga 31 Desember 2008, Bank Mandiri telah menyetujui fasilitas kredit kepada petani plasma Program Revitalisasi Perkebunan sebesar Rp 1,8 triliun. Kredit ini untuk membiayai 51.898 hektar kebun kelapa sawit milik 26.454 petani plasma.
Target debitur untuk Kredit Revitalisasi Perkebunan ini adalah petani anggota koperasi yang dibina dan memiliki perjanjian kerja sama dengan perusahaan inti yang berpengalaman dan memiliki kemampuan finansial yang kuat. “Kami prioritaskan kepada Koperasi yang bermitra dengan Perusahaan Inti debitur Bank Mandiri yang telah memiliki Kebun Inti dan Pabrik Kelapa Sawit," kata Rafjon.
Bank Mandiri telah menyalurkan kredit kepada sektor perkebunan dan industri turunannya sebesar Rp 25,6 triliun atau sebesar 16,1 persen dari total kredit Bank Mandiri. Jumlah tersebut teralokasikan kepada perkebunan besar dan perusahaan yang bertindak sebagai Inti proyek perkebunan inti rakyat sebesar Rp 11,4 triliun, koperasi dan petani plasma Rp 2,6 triliun, industri yang mengolah produk perkebunan sebesar Rp 10,2 triliun dan perdagangan/ekspor komoditas perkebunan Rp 1,3 Triliun.
 Apabila dibandingkan dengan total kredit perbankan nasional yang disalurkan kepada sektor pertanian, sesuai data Bank Indonesia sebesar Rp 66,13 triliun, plafon kredit perkebunan Bank Mandiri sebesar Rp 25,58 triliun merupakan 38,7 persen dari kredit perkebunan nasional.



Link kutipan dari viva.news

Tuesday, February 24, 2009

Tarif Notaris

Ini gambaran tarif notaris untuk rekan-rekan UKM bila berhasil memperoleh kucuran kredit dari Lembaga Keuangan. Data ini saya dapatkan pada tahun 2005, semoga masih relevan. Tentu saja, dilapangan bisa jadi berbeda tergantung kondisi. Tag yang umum dalam pengikatan dinotaris adalah Warmeking, Fidusia, APHT, SKMHT, Surat Pengakuan Hutang, Cessie, Roya Hak Tanggungan. Silahkan diklik gambarnya untuk memperbesar obyek.




Wednesday, February 18, 2009

Rp. 1,2T untuk Modal Usaha Mikro

Lagi malas mikir and buat tulisan. Seperti biasa.... cliping berita seputar kredit untuk UKM. Diambil dari surat kabar Harian Tribun Kaltim Edisi hari ini. Lanjut....