Pages

Friday, July 20, 2007

Grace Period

Selama ini didalam benak debitur atau nasabah kredit ketika kredit dicairkan, pada bulan berikutnya mereka harus segera mengangsur (untuk skim kredit instalment bukan kredit rekening koran). Padahal dari dana pembiayaan tersebut, belum tentu sudah memberikan laba bagi nasabah debitur tersebut. Logikanya, pembiayaan untuk pembelian investasi mesin yang diterima katakanlah bulan agustus, lalu bulan september harus sudah mengangsur. Secara ekonomis mesin tersebut belum menghasilkan, tentunya tidak fair apabila diwajibkan untuk mengangsur.
Untuk kredit dengan jumlah besar biasanya grace period diberikan oleh pihak bank, hal ini bisa diberikan sehubungan tidak adanya cadangan kas untuk menutup angsuran ke bank selama dana kredit belum maksimal menghasilkan profit. Untuk kredit kecil atau UKM rasanya jarang grace period diberikan walaupun pada dasarnya penerima kredit dalam jumlah kecil juga berhak untuk memperolehnya. Alasannya adalah bahwa selama ini pengusaha penerima kredit kecil tidak pernah protes atau tidak pernah meminta penangguhan bayar kepada bank, selain itu juga karena tidak adanya keinginan bank yang tulus untuk benar-benar memberdayakan nasabahnya. Yang ada dalam pikiran bankir umumnya adalah target tercapai, uang yang dipinjamkan segera kembali. Biasanya bankir baru akan memberikan special treatment bila debiturnya menemui masalah dalam pengembalian kreditnya, bisa dalam bentuk penjadwalan ulang pembayaran, pemberian grace period dimasa pertengahan pembiayaan berjalan dan lain-lain.
Sekedar bukti saja, pembaca dapat menanyakan kepada penerima kredit menengah kebawah apakah mereka pernah mendapatkan semacam grace period untuk fasilitas kreditnya. Saya yakin mayoritas debitur tersebut pasti akan kaget, dan balik menanyakan bahwa fasilitas tersebut apakah benar ada dan apakah dapat mereka nikmati. Sebenarnya juga lucu kalau bank tidak memberikan grace period untuk debiturnya, karena mereka itu sebenarnya berinvestasi kepada debitur dengan menharapkan keuntungan dari pemberian kredit yang diberikan kepada nasabahnya. Dan memang bila nasabah kredit mempunyai idle cash yang cukup, juga tidak perlu memperoleh grace period, setidaknya cost of fund (biaya bunga) yang ditanggung tidak menjadi banyak.

Lalu bagaimana caranya agar kita bisa memperoleh fasilitas grace period? Hal ini bisa dijelaskan kepada Bank melalui cash flow perusahaan yang anda buat. Dari cash flow itu bisa ditunjukkan kapan kredit yang akan anda terima sudah bisa mengangsur kredit itu sendiri. Tapi jangan lama-lama minta grace period kepada Bank, hal ini perlu dinegoisasikan dengan mereka. Bisa 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun, pihak Bank dapat memberikan grace period kepada nasabah kredit.
Oh iya perlu saya sampaikan bahwa sesungguhnya grace period itu adalah kesempatan yang diberikan kepada nasabahnya untuk tidak membayar pokoknya untuk beberapa waktu. Ingat pokok hutang saja yang tidak bayar, tapi untuk pembayaran bunga atau margin tetap wajib untuk dilakukan setiap bulan (soalnya bank mempunyai kewajiban untuk membayar bunga atau bagi hasil kepada nasabahnya). Simulasi grace period silakan click disini
Ok. selamat berbisnis. Salam hangat dimusim panas.

Thursday, March 22, 2007

Bunga-Bunga diBank

Maaf jangan salah mengartikan judul diatas. Disini saya tidak akan menceritakan bunga yang yang ada ditaman, namun menceritakan bunga bank yang harus kita bayar. "Bunga Bersaing!", "Bunga Murah, hanya 12%!", "Bawa Pulang Mobil Idaman dengan bunga hanya 8%" atau "Miliki Rumah Impian dengan Bunga 16% mungkin slogan ini sering kita temui di baliho atau iklan satu halaman diharian ibukota.
o
Katakanlah dengan bunga. Ungkapan itu biasa dijadikan jurus oleh para pria yang sedang jatuh cinta. Bank dan lembaga pembiayaan pun memakai jurus tersebut untuk memikat calon nasabahnya. Padahal tidak semua bunga memiliki makna yang sama ketika mewakili cinta. Mengungkapkan cinta lewat bunga bank boleh jadi berbeda arti dengan menyatakan sayang melalui bunga mawar. Begitu juga yang terjadi dengan bunga kredit. Bunga flat jelas sangat berbeda dengan bunga efektif.
Sebagai ilustrasi kita memperoleh bunga kredit bank 17% sedangkan teman kita menerima 9% , kira-kira lebih murah yang mana, milik kita atau teman kita? Apakah semua kredit bisa mengklaim bunga mereka bersaing secara relatif dibandingkan dengan semua bunga kredit yang lain? Karena itu, sebelum menerima rayuan bank atau lembaga kredit yang mereka sampaikan lewat "bunga" sebaiknya kita pahami dahulu makna masing-masing bunga yang mereka tawarkan. Jangan sampai karena kita tidak paham jenis bunganya, kita jadi menyesal ketika mengangsurnya.
Bunga Efektif
Perhitungan bunga dilakukan terhadap saldo pokok hutang. Pada masa awal cicilan, proporsi cicilan pokok kecil sedangkan proporsi bunga besar. Pada masa akhir cicilan, proporsi cicilan pokok besar sedangkan proporsi bunga kecil. Apabila anda mendapat skim ini, anda nanti jangan kaget apabila ketika ingin melunasi sebelum jatuh tempo ternyata porsi pokok belum banyak berkurang. Seperti saya jelaskan diatas, porsi cicilan adalah makin lama untuk bunga mengecil dan makin lama pokok membesar (masih bingung? gambar saja kotak terus tarik garis dari sudut bawah bagian kiri menyilang ke sudut atas sebelah kanan, jadilah 2 segitiga yang saling menempel. Nah, segitiga diatas adalah porsi bunga dan segitiga dibawah adalah porsi pokok). Biasanya bunga efektif, besarannya dua digit. (perlu simulasi perhitungan? bunga effektif (klik disini), perhitungan angsuran KPR (klik disini))
0
Bunga Flat
Pada perhitungan bunga flat, yang tetap bukan hanya bunganya melainkan juga nilai pokok utangnya. Perhitungannya sangat sederhana dan mudah sekali. Contohnya, katakanlah anda kredit dibank sebesar Rp. 10 Juta dengan bunga 7% pertahun dengan masa angsuran selama 2 tahun. Itu artinya selama 2 tahun, setiap bulannya anda membayar angsuran sebesar Rp. 475.000 dengan rincian pokok sebesar Rp. 416.667 dan bunga sebesar Rp. 58.333. Kalau dihitung total, bunga yang harus anda bayar adalah sebesar Rp. 1.400.000 (Rp. 10 juta x 7% x 2). Biasanya bunga flat, diperbankan besarnya 1 digit.
Masih bingung juga untuk memutuskan mana yang lebih baik? Dibawah ini tips untuk membantu anda memutuskan.
  1. Tanyakan sistem perhitungan suku bunga yang dipakai lembaga tersebut. Biar lebih yakin minta print out simulasi angsuran kepada petugas bank. Disini anda dapat mengamati perbulannya berapa cicilan bunga dan cicilan pokok. Begitu juga disini anda dapat memperhitungkan sendiri seandainya ditengah masa pembiayaan tiba-tiba ingin melunasi. Kewajiban pokok tinggal berapa dan kewajiban bunga tinggal berapa. Tanyakan apakah kewajiban bunga kudu diselesaikan semuanya atau hanya bunga yang terjadi pada bulan tersebut saat kita akan melunasinya.
  2. Jangan lupa tanyakan selain bunga yang dibebankan biaya apa saja yang harus anda bayar. Biasanya ada biaya administrasi, biaya provisi, biaya asuransi, biaya materai, biaya notaris dan biaya-biaya lain.
  3. Agar anda tidak menyesal, setidaknya informasi simulasi print out angsuran anda dapatkan dari beberapa bank. Anda dapat membandingkan bank mana yang lebih murah baik bunga atau biayanya. Jangan takut tidak diberi informasi oleh mereka, karena pada dasarnya anda adalah pembeli. Pembeli adalah raja.
  4. Jangan segan untuk menawar bunga yang ditawarkan oleh bank. Dalam dunia perbankan atau dunia bisnis, biasa dilakukan tawar menawar berapa bunga yang dikenakan. Malah kalau anda tidak menawar bisa dicurigai kalau anda ini bukan pebisnis...he..he..he.. bisa-bisa anda dikira seorang dermawan.
  5. Katakanlah anda telah mendapat kredit dari bank, ditengah masa tiba-tiba bunga pasar cenderung menurun, saran saya jangan segan-segan untuk meminta diskon bunga kebank. Kalau tidak mau banknya memberikan, sampaikan saja bahwa anda akan memperoleh kredit yang lebih murah dan kredit dibank ini akan anda lunasi. Sekedar anda tahu, bank paling tidak suka adanya pelunasan kredit sebelum waktunya. Mengapa? ya karena potensi pendapatan bunganya hilang / tidak sesuai dengan yang diharapkan.
  6. Apalagi ya.... aduh lupa...
Ya sudah itu dulu.... Salam hangat dan sukses....

Thursday, March 08, 2007

Jaminan kredit kurang atau tidak ada, bagaimana?

Keluhan jaminan kurang atau tidak ada jaminan selalu muncul, ketika seorang pengusaha berpaling kepada Bank. Tidak dipungkiri ada beberapa petugas bank yang kerap selalu menanyakan diawal kepada nasabahnya, apakah ada jaminan yang siap untuk diagunkan. Hal ini akhirnya menjadi momok bagi pengusaha yang akan masuk ke bank, karena soal agunan tersebut diatas.
0
Sebenarnya kalau kita mau mencermati serta mengikuti perkembangan berita ekonomi dan financial, solusi itu bisa kita dapatkan. Terutama buat pengusaha kecil dan menengah berbahagialah, soalnya pemerintah sekarang sedang sayang-sayangnya pada segmen ini (dari banyaknya program). Masalah jaminan juga menjadi perhatian, dimana jaminan kredit dapat diberikan oleh pemerintah. Jaminan yang diberikan pemerintah melalui instansi terkait adalah sebagai berikut (setahu saya saja ya, dan yang masih berlangsung hingga hari ini) :
0
Penjaminan dari Departemen Koperasi, penjaminan dari Dep. koperasi diberikan khusus untuk pengusaha kecil dan mikro. Biasanya penjaminan ini diberikan oleh Bank yang mendapatkan dana deposito dari Dep. Koperasi (info Bank yang mendapat, ada dikantor koperasi dikota anda). Model penjaminannya adalah, setiap kredit dijamin oleh deposito milik Dep. Koperasi. Semua kredit untuk usaha kecil dan mikro dapat dijamin selama plafon depositonya masih ada. Untuk itu bersegeralah datang kesana, jangan sampai kehabisan . (sebagai informasi, tidak semua kantor koperasi dikota anda tahu mengenai hal ini, bisa jadi mereka juga tidak tahu sehingga tidak sempat merilisnya).
0
Penjaminan dari Departemen Pertanian, penjaminan dari Deptan ini diberikan kepada petani, peternak, petani tanaman pangan dan hortikultura (pengusaha mikro, kecil dan menengah). Plafon jaminan dari Deptan ini senilai 1 triliun untuk diberikan kredit dengan besaran sampai Rp. 500 Juta. Skimnya mirip seperti punya Departemen Koperasi. Bagaimana? masih nggak percaya? hari gene, kredit kaga pake jaminan??? Makanya segera datang ke kantor Deptan (tanyakan bank mana saja yang mendapatkan dikota anda), agar tidak digunakan oleh orang-orang yang tidak layak mendapatkan.
0
Penjaminan dari Perum Sarana Pengembangan Usaha (PSPU), penjaminan ini diberikan khusus untuk pengusaha mikro, kecil dan menengah kalau tidak salah untuk pembiayaan atau kredit sampai Rp. 10 Milyar. Penjaminan ini diberikan oleh PSPU kepada nasabah kredit yang jaminannya kurang atau untuk nasabah yang mempunyai PO/Purchase Order/SPK dari bouwher bonafid namun tidak mempunyai jaminan. Untuk dapat memperoleh jaminan dari PSPU biasanya calon nasabah kredit diminta membayar biaya administrasi yang telah ditetapkan oleh PSPU. Saran saya, sebelum datang ke bank minta advise dulu kepada kantor PSPU dikota anda apakah mau menjamin kredit anda.
0
Penjaminan dari Askrindo, penjaminan ini diberikan untuk semua pengusaha. Biasanya penjaminan dari Askrindo digunakan untuk memberi keyakinan kepada Bank, agar mengucurkan kreditnya. Selayaknya asuransi, premi akan ditetapkan dan dibebankan besarannya, tergantung prosentase nilai kredit serta jangka waktunya.
0
Semoga informasi ini membuat rekan-rekan pengusaha bergairah untuk mendapatkan kredit. Buat yang belum jadi pengusaha, maaf ya... anda belum bisa dijamin... he..he..
0
Salam hangat dan sukses!

Tuesday, March 06, 2007

Bagaimana kalau kredit kita (akan) macet?

Gagal bayar mungkin pernah kita alami atau akan kita alami nanti, yang tentunya hal ini tidak semua orang ingin dalam kondisi seperti ini. Kondisi seperti ini bisa saja terjadi katakanlah piutang kita belum tertagih, transfer pembayaran dari buyer belum dikreditkan bank, omset menurun, adanya pengeluaran ekstra diluar perhitungan (biaya sakit, kebakaran, kecelakaan,kehilangan), perubahan regulasi dll. Gambaran bisnis memang seperti itu adanya kadang kurvanya naik, kadang sedang dan kadang amblas.
Bapak ada dirumah dik? maaf bapak sedang tidak ditempat, telpon rumah tidak ada yang mengangkat, handphone tidak aktif, bapak sakit jantung. Mungkin anda pernah mendengar kondisi seperti ini ketika seseorang mempunyai kewajiban tetapi gagal untuk memenuhinya. Kita tidak perlu takut, tidak perlu pusing, tidak perlu stress, tidak perlu bohong atau bersembunyi karena semuanya tidak akan menyelesaikan masalah. Lalu bagaimana? Sebagai pebisnis kejujuran adalah yang utama, sampaikan saja kondisi tersebut kepada bank. Selama gagal bayar bukan karena side streaming atau fraud, bank akan memahaminya. Jaminan anda tidak akan hilang, soalnya Bank bukan pegadaian atau penjual asset. Kalaupun opsi sita dilakukan, prosesnya puanjang buanget (satu tahun tidak bakal selesai dan cuapek buanget). Lalu langkah-langkah apa yang musti kita tempuh :
  1. Membuat surat pemberitahuan tentang kondisi keuangan terkini dan permohonan kebijakan bank atas masalah tersebut. Sampaikan penangguhan pembayaran dan prediksi tanggal berapa anda bisa membayarnya. Namun bila sampai tanggal prediksi yang anda janjikan belum bisa terealisir, buat langkah berikut .
  2. Membuat surat permohonan penjadwalan ulang kredit anda. Sampaikan latar belakang permohonan anda, dan sampaikan prediksi mengenai kelancaran kredit bila permohonan penjadwalan ulang kredit anda disetujui oleh bank. Namun apabila ternyata bank telah mensetujui penjadwalan ulang, kredit anda belum juga bisa baik karena kondisi tertentu anda bisa mengajukan langkah sebagai berikut. Dengan catatan usaha anda masih prospek dan peluang maju tetap ada.

  3. Membuat surat permohonan restrukturisasi kredit anda. Sampaikan latar belakang permohonan anda, dan sampaikan prediksi mengenai kelancaran kredit bila permohonan restrukturisasi kredit anda disetujui oleh Bank. Poin yang diangkat untuk disampaikan ke bank adalah masih adanya prospek usaha anda, dan keyakinan bangkitnya usaha anda dalam waktu dekat.
Keterbukaan dalam berhubungan dengan bank sangat penting, upayakan jauh-jauh hari anda dapat mengidentifikasi kinerja usaha anda dan apabila ada masalah segera sampaikan dengan bank. Sesungguhnya bisnis anda adalah bisnis bank selama bisnis anda menguntungkan bank akan ikut merasakannya. Bank tidak akan membiarkan usaha nasabahnya menjadi rugi, segala hal akan dilakukan agar usaha anda tetap sehat.
Anda tahu tidak bila kredit anda macet atau tidak lancar? Bank dan karyawannya akan menangis.... Rapor Bank di Bank Indonesia akan merah karena NPL (Non perfoming loan), karyawan bank tidak dapat bonus karena menderita kerugian akibat NPL, dan kalo parah lagi banknya dapat ditutup karena banyaknya NPL.
Jujur memang perlu dan harus!

Sunday, March 04, 2007

Berapa hari persetujuan Kredit?

Kapan ya kredit saya disetujui? kok lama banget proses kredit Bank anu? atau memang bank tidak percaya pada usaha saya, kok belum juga ada persetujuan kredit? dan banyak lagi pertanyaan senada yang sering kita dengar, yang intinya menanyakan kapan pengajuan kreditnya dapat segera direalisasikan.
0
Persetujuan kredit memang tidak secepat yang kita bayangkan, karena ada beberapa proses dan tahapan atau prosedur yang harus dijalankan. Pengusaha inginnya pagi hari mengajukan dan sore hari inginnya uang sudah masuk kerekeningnya. Bank pun sebenarnya juga ingin demikian, semuanya segera dapat dijalankan secepat mungkin. Sayangnya mereka terkendala oleh jam kerja yang cuma 8 jam dan mereka juga perlu waktu beristirahat dan berkumpul dengan keluarganya. Sama seperti kita yang perlu makan, perlu tidur dan perlu apa-apa selayaknya manusia.
0
Proses kredit bukannya selesai setelah kredit disetujui dan dicairkan, namun sebenarnya kredit dimulai ketika kredit itu dicairkan dan sampai kredit tersebut dilunasi ketika jatuh tempo. Secara umum untuk proses kredit UKM memerlukan waktu kurang dari 5 hari. Adapun tahapan-tahapan yang perlu kita ketahui adalah sebagai berikut :
0
Hari Pertama, bertemu dengan Marketing kredit dan menyampaikan surat permohonan kredit. Biasanya hari itu juga petugas tersebut dapat melakukan survey ketempat kita, namun bisa juga keesokan harinya bila yang bersangkutan sudah ada janji dengan calon nasabah lain.
0
Hari Kedua, Survey bank dirumah anda, dan ditempat usaha anda. Pada saat ini sampaikan segala seluk beluk usaha anda agar yang bersangkutan paham akan bisnis anda. Kecepatan persetujuan kredit juga tergantung keyakinan Marketing Kredit, maka untuk itu yakinkan dan pahamkan akan bisnis kita bahwa usaha kita prospektif dan menguntungkan. Biasaya petugas bank juga akan mengambil foto usaha dan jaminan bank yang kita tawarkan. Sepulang dari tempat anda, Marketing kredit membuat report kunjungan dan menyerahkan report tersebut kepada petugas Analis Kredit disertai copy dokumen usaha yang anda serahkan. Selanjutnya Analis Kredit akan memeriksa dokumen-dokumen anda apakah sudah sesuai dan membuat nota analisa kredit mengenai usaha anda. Segala hal yang dia tidak paham, akan ditanyakan kembali kepada Marketing kredit. Apabila dokumen anda lengkap dan Analis kredit yakin akan usaha anda, selanjutnya Nota Analisa Kredit disampaikan kepada Komite untuk disidangkan apakah kredit anda layak diberikan.
0
Hari Ketiga, Kepala Cabang, Manager Kredit, Analis Kredit dan Marketing Kredit melakukan komite kredit. Disini kredit anda dibahas habis, tentunya tidak jauh-jauh dari hal 5 C. Marketing Kredit akan membela dan mempertahankan argumennya agar kredit anda disetujui. Apabila hasil komite kredit disetujui, selanjutnya Analis Kredit akan membuat surat persetujuan kredit yang ditandatangani Kepala Cabang. Selanjutnya Marketing akan menyampaikan surat tersebut kepada anda.
0
Hari Ke empat, Apabila anda setuju dan sanggup memenuhi syarat-syarat yang ada pada surat persetujuan kredit maka anda dapat segera mengadakan pengikatan kredit antara anda, bank dan notaris. Selanjutnya Notaris akan memberikan surat keterangan kepada bank bahwa telah dilakukan pengikatan kredit. Selanjutnya petugas marketing membuat memo pencairan kredit yang ditujukan kepada bagian operasional. Apabila bagian operasional tidak menemukan kekurangan yang ada pada syarat pencairan kredit maka proses pencairan dapat dilakukan. Biasanya anda akan ditelpon oleh petugas bank, setelah uangnya masuk ke rekening anda.
o
Hari Ke Lima, anda dapat datang kebank dan menggunakan dana tersebut. Tapi ingat uang tersebut, bukan uang hadiah namun amanah yang harus anda jalankan dengan hati-hati untuk meningkatkan usaha anda.
Secara teori seperti diatas, namun dilapangan prakteknya bisa tidak sama, bisa cepat dan bisa juga lambat. Banyak faktor yang berperan, seperti banyaknya pengajuan yang masuk, kooperatifnya calon debitur dan lain-lain. Sekarang saatnya anda berhitung!
0
Salam hangat dan sukses.

Thursday, March 01, 2007

Ada Jaminan = (pasti) Persetujuan Kredit?

Kredit dari artinya sendiri adalah kepercayaan (credo), tidak ada kepercayaan berarti tidak ada kredit. Untuk mendapat kepercayaan banyak hal bisa ditunjukkan, salah satunya memberikan jaminan. Jaminan = Aset? Bisa iya, bisa juga tidak.
0
Ilustrasi saja, katakanlah kita punya anak perempuan yang sudah beranjak dewasa dan cukup matang hidupnya. Suatu hari ada pemuda yang melamar anak kita untuk dijadikan istrinya. Kira-kira anda percaya untuk menyerahkan anak kita kepada pemuda tersebut? Apa kita langsung memberikan persetujuan, begitu sang pemuda memberikan jaminan berupa asset? He..he... Tentu tidak hanya sekedar asset, yang membuat kita percaya bahwa anak kita akan bahagia dan langgeng perkawinannya. Tentu saja kita perlu meminta waktu untuk memutuskannya. Kita harus tahu latar belakang, kepribadian/karakternya, kapasitas dirinya, Kesehatannya, modal/profesinya dll. Nah setelah kita mengetahui semuanya, mungkin kita bisa memutuskannya mengawinkan anak kita dengan pemuda tadi atau tidak.
0
Ilustrasi diatas juga sama seperti kita ketika mengajukan kredit dibank. Tidak serta merta begitu ada jaminan aset walaupun sangat besar sekali belum tentu anda akan disetujui. Banyak hal yang menjadi pertimbangan bank untuk memutuskannya. Secara umum penilaian bank ada pada 5C yaitu Caracter, Capasity, Capital, Condition of economy dan yang terakhir adalah colateral atau jaminan.
0
Carakter, menjadi orang baik dan jujur itu wajib hukumnya bagi pebisnis. Nama kita sekali tercoreng, dalam dunia bisnis akan cepat meluas. Dunia bisnis adalah dunia rantai ekonomi yang saling menguatkan. Begitu ada informasi yang berpotensi merugikan, secara otomatis komunitas bisnis akan pada tahu semua. Apalagi bank, mudah sekali mengetahui anda ini tukang ngemplang atau tidak. Cukup masukkan data anda, maka data dari BI (kalau anda black list) akan langsung muncul dikomputer mereka. Pihak leasing, suplier maupun buyer pun akan mudah memberikan informasinya. Biasa, orang sakit hati pasti berusaha ingin membalasnya. Untuk itu berhati-hatilah menjaga nama anda.
0
Capasity, kemampuan anda sebagai seorang pebisnis bagaimana menjalankan bisnis usahanya. Kemampuan ini wajib anda miliki baik implisit maupun secara ekplisit untuk ditunjukkan kepada relasi bisnis anda. Bagaimanapun juga relasi akan selalu melihat kemampuan anda ketika memutuskan untuk menjalin hubungan bisnis dengan anda. Kemampuan memenuhi order, history perusahaan, kesehatan perusahaan, pengalaman perusahaan merupakan indikatornya. Makanya tidak heran bank biasa menolak pengajuan kredit nasabahnya bila umur usahanya belum mencapai 2 tahun (walaupun tidak selalu, kasuistis).
0
Capital, namanya pengusaha ya harus punya modal bisa modal hutang, dikasih mertua atau modal dengkul he..he... Struktur permodalan pengusaha terdiri dari komposisi antara modal sendiri, pinjaman bank dan pinjaman lainnya. Modal sendiri, ya modal punya kita sendiri plus modal rekan usaha kalau ada. Pinjaman bank, pinjaman dari bank baik pinjaman untuk modal kerja atau untuk ivestasi. Pinjaman lain bisa berasal dari leasing, rentenir, atau dari koperasi dll. Sampaikan saja struktur modal kita kepada bank, tidak masalah apabila anda ternyata masih ada hutang dibank lain. Tidak tabu untuk memperoleh pinjaman dari bank lain, selama cash flow kita bagus. Bank juga sudah memperhitungkan, apabila akan memberikan kreditnya meskipun kita sudah mendapat fasilitas kredit dari bank lain.
0
Condition of economy. Pengaruh kondisi tertentu terhadap kelangsungan usaha, seperti perkembangan ekonomi moneter, keuangan, perbankan dan berbagai kebijakan nasional maupun internasional. Maksudnya, anda bisa saja tidak mendapat kredit dikarenakan kondisi ekonomi yang tidak stabil. Bisa saja kalau anda diberi kredit malah menjadi macet, karena produk anda tidak laku karena daya beli masyarakat menurun. Apabila anda tidak disetujui kreditnya belum tentu yang salah anda, bisa jadi banknya. Berbagai regulasi, tidak stabilnya ekonomi, dan NPL bank yang tinggi membuat bank tersebut stop memberikan kredit di masyarakat.
0
Colateral, untuk meminimalkan resiko bank akan meminta jaminan kepada kita. Jaminan sebenarnya merupakan second way out apabila kredit kita bermasalah. Jaminan memang perlu, bagaimanapun itu uang masyarakat yang dipinjamkan kepada kita. Jaminan itu banyak jenisnya bisa berupa jaminan personal, bangunan, tanah, perkebunan, pabrik, kapal, mobil, mesin, emas, deposito atau tabungan, tagihan/piutang, saham, stock/persediaan barang, purchase order, Surat Perintah Kerja, Surat Potong Gaji, penjaminan dari Askrindo, penjaminan dari PSPU, penjaminan dari Depkop atau Deptan dll. (mengenai jaminan, akan saya jelaskan disesi nanti).
0
Saya harap anggapan bahwa kredit selalu dan pasti disetujui apabila dijamin oleh asset dapat memudar setelah membaca paparan diatas. Prinsipnya bank itu sama dengan kita, apa mau anak perempuan kita dinikahi pemuda hanya karena ada jaminan asset?

Wednesday, February 28, 2007

Memilih Bank " Ramah "

Tulisan saya ini sebetulnya untuk pengusaha pemula dan pengusaha yang baru mencoba berhubungan dengan bank. Sering terdengar keluhan dan kebingungan orang-orang yang menyatakan bahwa akses ke bank itu sangat sulit. Sebenarnya akses ke bank itu mudah kalau mengetahui kondisi dan tata caranya, walaupun prakteknya sebenarnya juga sulit. He..he.. bingung ya?
0
Uang akan mendatangi uang itu prinsipnya! Apabila uang anda masih sedikit dibawah 100 juta maka anda yang wajib datang ke bank, tetapi kalau uang anda diatas 100 juta saya bisa pastikan andalah yang akan dikejar-kejar bank (mau coba? telpon saja petugas bank dan minta bawa aplikasi pembukaan rekening dan minta datangg jam 7 malam. Bisa dipastikan, yang bersangkutan pasti menyanggupi). Hal tersebut juga sama dengan hukumnya pemberian pembiayaan atau kredit bank. Itulah paradigma shifting yang harus kita ketahui. Orang yang kerja dibank adalah orang yang pikirannya hanya tentang pencapaian target dan keuntungan. Setiap saat yang dipikirkan adalah hal tersebut.
0
Dari mass media seperti koran, majalah dan televisi sering diberitakan bahwa bank tidak begitu bersahabat dengan pengusaha, bank tidak begitu bersungguh-sungguh untuk memperhatikan pengusaha kecil, bank hanya senang berternak uang melalui SBI, bank kurang begitu berekspansi dalam pembiayaan usaha dan berita lain mengenai impotennya fungsi intermediasi bank. Secara umum mungkin benar seperti itu, namun tidak juga kalau kita berinteraksi dengan petugas banknya. Mereka masih mengaku memberikan pembiayaan kepada masyarakat, mereka mengaku masih sibuk berusaha memenuhi target tahunannya untuk hunting nasabah dan target pemenuhan assetnya.
0
Kalau mencermati reason yang diberikan bank tersebut, peluang itu sebenarnya ada, hanya mungkin kita perlu tahu bank yang bagaimana yang ramah buat kita. Lalu bagaimana agar tahu bahwa bank yang akan kita tuju itu bank yang ramah buat kita? Caranya bagaimana agar kita tahu dan mudah akses kebank ? Untuk itu baca informasi tentang perbankan di mass media, disitu anda dapat mengetahui bank apa yang paling besar assetnya, bank apa yang paling kecilnya assetnya, bank apa yang rata-rata assetnya, bank apa yang inti bisnisnya pertanian, bank apa yang inti bisnisnya korporasi, bank apa yang mengkhususkan pemberdayaan UKM, bank apa yang memberikan kredit untuk pengerjaan proyek pemerintah, bank apa yang memberikan bunga tinggi dan sebaliknya, apa program promosi bank saat ini dan lain-lain. Memang sebagai pelaku usaha kita harus membuka telinga dan mata lebar-lebat agar peluang dan kesempatan dapat segera kita manfaatkan untuk menghasilkan laba.
0
Alternatif I
Bank besar biasanya banknya penuh aktivitas, organisasinya gemuk, birokrasinya panjang dan nasabahnya adalah orang yang sudah mapan. Bank dapat dikatakan besar bila assetnya diatas 50 Triliun, 50 triliun sampai 3 Triliun adalah bank menengah, dan bank dengan asset dibawah 3 triliun adalah bank kecil. Nah kalau kita masih pemula dalam berbisnis, juga baru dalam merintis hubungan dengan bank maka saran saya datanglah ke bank dengan kategori kecil atau bank menengah. Kenapa? Ya karena mereka juga ingin membesarkan banknya dengan meningkatkan asset (kredit dan simpanan) serta meningkatkan jumlah nasabahnya.
0
Alternatif II
Kantor cabang baru yang baru dibuka disuatu tempat, ini juga bisa menjadi tujuan kita bagi pemula bisnis maupun pemula merintis hubungan dengan bank. Persaingan bank saat ini sangat ketat, perhatikan saja bank yang ada dikota atau diwilayah anda ada berapa jumlahnya? Dengan target puluhan miliar sampai ratusan milliar yang harus didapat bank tersebut, saya jamin kepala mereka pusing he..he..he.. Jumlah pengusaha mapan dan potensi ekonomi yang ada pastinya sudah ditangan bank-bank yang telah ada dan berdiri cukup lama. Artinya bank baru (kantor cabang yang baru dibuka) harus berpikir bagaimana caranya membujuk nasabah untuk pindah bank ke banknya. Dan biasanya pengusaha yang memperoleh layanan prima dari banknya malas berpindah, selain hutang budi karena diberi kredit juga alasan administratif yang harus dipenuhi ke bank lain bila jadi nasabah baru. Hal-hal tersebut menjadi alasan calon nasabah untuk malas berpindah. Mau tidak mau peluang anda untuk menjadi nasabah bank baru (kantor cabang baru) cukup besar.
0
Alternatif III
Pegawai baru bagian kredit, ini juga bisa menjadi peluang kita untuk berbank dengan ramah. Pegawai baru biasanya mempunyai waktu percobaan, dalam masa percobaan ini mereka dituntut produktivitasnya. Bila produktivitasnya tidak mencapai target, boleh dibilang tamatlah kariernya didunia perbankan. Sedihkan... Agar tidak menyedihkan nasibnya, kita bisa membantu yang bersangkutan dengan menjadi nasabahnya, memberikan referensi prospek yang baik (akan bagus kalau calon nasabah kakap yang ditawarkan) dan menemani orang-orang yang perlu pembiayaan/kredit untuk datang kemejanya. Namun tetap diingat, bank adalah lembaga yang sangat birokratis, maka ketika kita memberikan informasi dan dokumen berikanlah yang baik, berkualitas dan teruji. Agar petugas tersebut membela (mati-matian) kita, ketika permohonan kredit kita dibahas oleh komite kredit bank.
0
Alternatif IV
UKM saat ini begitu diperhatikan oleh pemerintah. Program ini biasanya didaerah dieksekusi oleh Dinas Perdagangan dan Koperasi, Dinas Pertanian dan Bidang Comunity Development Perusahaan. MOU biasanya dilakukan dengan bank serta dipublikasikan melalui media masa, dengan pegangan ini kita dapat mem faith-accomply kepada bank apabila bank masih bermalas-malasan untuk menyalurkan kreditnya. Tapi perlu diingat sekali lagi, setiap pengajuan kredit tidak selalu harus disetujui. Banyak alasan melatarbelakangi mengapa pengajuan kita tidak dapat disetujui.
0
Alternatif lain masih banyak,.. tapi saya capek ngetik nih . Untuk lebih lengkapnya, saya persilahkan kontak saya.
0
Salam hangat dan sukses!

Tuesday, February 27, 2007

Menjadikan Bank sebagai " Saudara "

Menjadikan bank sebagai saudara? Ya, membina hubungan dengan siapa saja sangat penting. Penting, dengan relationship yang luas membuat kita berpeluang untuk melakukan kebaikan sebanyak mungkin. Hubungan pebisnis dengan bank pun begitu, didalamnya ada semacam simbiosis mutualisme. Bank perlu pengusaha dan pengusaha juga memerlukan bank.
,
Sebagai pebisnis kita dituntut untuk mempunyai intuisi yang tajam dan menangkap peluang potensial. Tidak selamanya peluang tersebut dapat kita realisasikan, banyak hal kadang bisa menjadi kendala. Salah satunya adalah modal. Untuk mendapatkan realisasi modal dengan cepat, jumlah yang besar serta advice financial yang terukur preferensi utama adalah dari Bank. Bila bank telah menjadi saudara kita, permasalahan diatas insya Allah dapat terpecahkan. Bagaimana mungkin saudara kita tidak menolong kita, ketika kita memperoleh kesulitan sedangkan peluang positif dapat kita raih? Tentunya saudara yang baik akan dengan tangan terbuka siap sedia untuk membantu. Manusiawi, saya pikir karena didalam bank adalah sekumpulan orang-orang tentunya sifat subyektivitas tidak dapat ditinggalkan. Dinegara majupun, yang pernah saya singgahi sifat subyektif juga kadang dapat berperan. Lalu bagaimana cara menjadikan Bank sebagai saudara kita?
,
Pertama, datang ke Bank
Ya, pertama datang ke Bank dan buka rekening. Rekening tabungan dapat dipilih apabila transkasi kita hanya menerima transfer uang, mentransfer uang dan tarik tunai. Opsi rekening Giro kita pilih apabila client kita biasa menerima cek atau bilyet giro. Datang ke bank saya pikir tidak ada ruginya. Bagaimana bisa kita merasa rugi? Gedungnya bagus, hawanya sejuk, petugasnya ramah dan cantik malahan kadang kita diberi hadiah. Minder? Santai saja, mereka itu kalau tidak mempunyai nasabah pasti sedihnya bukan kepalang, rapat berhari-hari akan dilakukan untuk mencari tahu kenapa tidak ada nasabah yang mau datang, persaingan sangat ketat dengaan banyaknya jumlah bank, mereka juga malu kalau kantornya kelihatan sepi, akan tambah stress mereka pada akhir bulan bila melihat posisi simpanan masyarakat serta kredit tidak ada peningkatan. Bisa-bisa surat direksi dari kantor pusat akan menegur mereka habis-habisan. Malu kan jadinya. Masih banyak sebenarnya alasan yang membuat santai kita datang ke bank.
,
Kedua, aktif bertransaksi
Dengan seringnya bertransaksi memudahkan kita untuk dikenal oleh bank. Baik karakter kita, kekuatan financial kita, jenis usaha kita, serta prospek usaha kita. Biasanya petugas front line (CS dan Teller) akan mencatat pengusaha yang aktif bertransaksi dicounternya, malahan dari sini kita bisa dapat memperoleh referensi yang baik dari mereka. Referensi merupakan sesuatu yang baik dan saangat bermanfaat dari dunia bisnis. Bisa jadi anda memperoleh relasi baru juga dari mereka (CS dan Teller), dalam sehari ketika mereka bertugas minimal bertemu 100 orang dengan ragam profesi. Ketika kita perlu tambahan modal pun, bank kemungkinan dapat lebih cepat memberikan persetujuan karena secara umum mereka telah mengenal bisnis kita melalui aktivitas transaksi yang rutin.
,
Ketiga, bina hubungan baik dengan petugas bank (Teller, Customer Service, Back Office, Manager Operasi, Marketing Kredit, Analis Kredit, Manager Kredit serta Branch Manager)
Semua petugas tadi adalah manusia , pendekatannya juga manusiawi sehingga banyak hal dapat kita lakukan. Kita bisa berkomunikasi atau say hello dengan petugas front line, kepada petugas kredit kita juga bisa meminta nasehat sehubungan dengan bisnis kita seperti nasehat pengelolaan cash flow usaha, legalitas usaha dan planing usaha kedepan. Kepada Manager operasi, kita juga bisa meminta advise mengenai metoda pembukuan yang benar dan transaksi keuangan yang aman. Kepada Branch Manager pun kita bisa memperkenalkan diri kita pribadi dan juga usaha kita. Apabila kita ada acara syukuran, pernikahan, sunatan, kelahiran anak, naik haji atau pindah rumah jangan segan-segan undang mereka, insya Allah mereka akan merasa bahwa kita adalah bagian dari mereka. Siapa sih yang tidak suka dimintai pendapat dan siapa sih yang tidak suka dianggap?
,
Buat Bank berhutang budi pada kita
Banyak cara untuk membuat bank berhutang budi pada kita. Saat ini persaingan bank sangat ketat, perebutan nasabah juga tidak terelakkan. Kita dapat memberikan referensi dengan cara memberikan nama atau institusi kepada bank untuk diprospek karena orang tersebut mempunyai dana berlimpah atau sedang memerlukan kredit besar, hal tersebut sangat membantu. Saya pastikan nama anda pasti disebut-sebut ketika mereka meeting untuk merencanakan merekrut calon nasabah yang anda referensikan. Apabila referensi kita adalah pengusaha kakap atau institusi dan ternyata berhasil direkrut, saya pastikan bank juga siap untuk membalas budi.
,
Tunjukkan karakter yang baik
Menujukkan karakter yang baik, low profile adalah sarat utama kita untuk dapat diterima disemua tempat. Menyombongkan diri, menunjukkan penampilan serta omong besar kepada Bank, rasanya tidak perlu malahan hanya akan menghabiskan biaya saja. Kita cukup memaparkan usaha kita, kondisi keuangan kita, prospek usaha kita dan planing bisnis kedepan hal tersebut sudah cukup bagi bank. Bagi mereka yang penting bisnis bagus, mereka untung dan aman. Parameter utama 5C (analisa kredit bank : Carakter, Capasity, Capital, Condition of econmy, dan Colateral) bagi bank adalah karakter. Kesimpulannya jadilah orang yang baik dan jujur.
,
Perlu kita tahu bahwa pola pikir orang bank dengan kita adalah berbeda. Yang ada diotak mereka setiap hari adalah uang, bisnis dan keuntungan. Berbahagialah bagi yang telah menjadi orang kaya, karena tidak perlu datang kebank namun bank yang perlu datang mereka. Menurut Yusuf Arif Setiawan (2005) : Bahwa uang akan mendatangi uang, seperti air selalu mengalir ketempat yang rendah. :)
,
Salam hangat dan sukses.

Membina hubungan dengan Bank

Membina hubungan dengan bank itu perlu, malah wajib hukumnya bagi seorang pebisnis. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari hubungan tersebut. Memang usaha kita bisa besar dengan sendirinya tanpa bantuan bank serupiah pun, namun kasus serupa sangat jarang saya temui. Ada seorang kenalan yang mempunyai usaha cukup besar, mengaku bahwa belum pernah menerima bantuan dari bank khususnya kredit. Tapi untuk kebutuhan dana insidentil atau untuk membiayai tender yang didapat ketika kas yang bersangkutan kosong, beliau meminta pinjaman dari rentenir. Enak katanya. Cepat, mudah, tidak bertele-tele walaupun bunganya mahal.
Memang benar, secara umum administrasi dibank memang sedikit rumit dan banyak birokrasi. Mungkin hal ini yang membuat enggan dan malas setiap orang untuk berhubungan dengan bank. Sifat dan sikap umum ini sebenarnya jangan dipelihara, bagaimana mungkin kita akan bisa go internasional atau go regional atau go lokal kalau standar ISO tidak mulai kita terapkan saat ini. Tertib Administrasi ibaratnya tertib akan perintah agama. Tertib administrasi membuat kita menjadi profesional, sedangkan tertib akan perintah agama membuat kita masuk surga. He..he..
Secara tidak langsung bila kita telah dibina bank maka banyak manfaat yang bisa diperoleh untuk kelangsungan usaha. Adapun manfaat berhubungan dengan bank adalah sebagai berikut :
  • Pribadi yang kredible, karena bank hanya mau berhubungan dengan orang kredible.
  • Legalitas Usaha yang capable dengan bisnis kita.
  • Laporan Keuangan yang Accountable dan measurable.
  • Link bisnis semakin luas karena referal dari bank.
  • Sumber Pembiayaan Usaha yang dapat kita minta sewaktu-waktu
  • Free Advisor keuangan dari bank.
  • Kita bisa membantu orang untuk mendapat kredit dengan memberi referensi
  • dll.
Kadang pada kondisi bulan-bulan tertentu seperti pembukaan tahun anggaran pemerintah, bulan ramadhan, tahun ajaran baru, musim liburan, tahun baru dan natal pengusaha memerlukan modal kerja lebih. Biasanya bulan-bulan tersebut sales meningkat, untuk mengimbanginya perlu produksi ditingkatkan dan kadang hal ini menyebabkan lack likuiditas. Masalahnya modal yang ada hanya cukup mengcover aktivitas usaha rutin, tentunya perlu dicarikan tambahan. Salah satunya melalui bank.
Investasi alat, mesin dan kendaraan juga lebih cocok bila menggunakan fasilitas kredit. Mengapa? Sifat mesin, alat dan kendaraan adalah semakin lama tidak bernilai dan nilainya juga menurun. Apabila kita membiayai memakai modal sendiri, rasanya rugi walaupun ketika operasional alat tersebut menghasilkan laba. Alangkah baiknya bila modal kita sendiri, bisa kita gunakan untuk penguatan modal usaha yang lain atau memperbesar sales. Sedangkan investasi alat menggunakan fasilitas bank. Lebih nyamankan? Kita mempunyai aset dari uangnya orang dan selanjutnya kita cukup membayar bunga plus pokoknya saja. Tidak terasa Man...
Belum lagi fasilitas pembiayaan lainnya yang bisa diperoleh. Pernah dengar tidak, pembiayaan tanpa agunan? Nanti kedepan akan saya tuliskan, sekarang lagi perlu istrirahat dulu.
Oke deh jangan ragu-ragu datang ke bank ya...

Monday, February 26, 2007

Proposal Kredit Sederhana

Dulu beberapa teman dan calon nasabah sering bertanya bagaimana membuat proposal untuk pengajuan kredit dibank. Sering saya menemui relasi yang datang pada saya untuk minta tolong dibuatkan proposal pengajuan kredit dan kadang sampai malam-malam datang kerumah saya hanya untuk itu. Anehnya mereka siap membayar (saya tertawa dalam hati, ternyata masih banyak orang yang berpikir bahwa uang selalu dapat menyelesaikan masalah) dan yang bersangkutan juga siap untuk menyediakan apa saja sehubungan pembuatan proposal tersebut.

Membuat Surat pengajuan kredit itu sederhana dan gampang. Saya pikir gampang, soalnya kalau cuma untuk pembiayaan Usaha Kecil tidak perlu harus memakai draft yang komprehensif. Wong pemutusan kreditnya cuma sambil merem juga he..he..he.. , kecuali kalau pembiayaannya diatas 500 juta wajib hukumnya buat proposal (kan bisa bayar konsultan untuk membuatkannya daripada untuk buat bayar ongkos lelah petugas bank).

Intinya yang perlu disampaikan untuk proposal sederhana adalah sebagai berikut :
  • Tanggal pengajuan kredit
  • Perihal surat
  • Surat ditujukan kepada Kepala Cabang
  • Nama, alamat rumah, alamat usaha, nomor telphon rumah dan cellular.
  • Sebagai pembukaan surat sampaikan jenis usahanya dibidang apa dan telah berpengalaman berapa tahun.
  • Maksud kredit yang diomohon untuk apa : modal kerja, investasi atau konsumtif
  • Tujuan dari kredit nantinya bagaimana. Maksudnya dengan ada kredit kita bisa menyampaikan bahwa target penjualan bisa naik sekian persen, atau margin bisa dinaikkan sekian persen, atau untuk peremajaan asset/mesin agar effisiensi terjaga atau dll.
  • Besarnya dana yang dimohon dan jangan lupa sebutkan modal sendiri kita ada berapa sehingga bank hanya memberikan kekurangannya. Biasa bank hanya memberi maksimal 80% dan 20%nya dari modal kita. Katakanlah kita akan membeli mobil dan perlu dibantu oleh bank. Harga mobil didealer Rp. 100 juta, Bank mungkin hanya akan membiayai 80 juta saja sedangkan 20 jutanya ya dari uang kita sendiri.
  • Sampaikan keinginan kita berapa lama ingin mengangsur .
  • Sampaikan skim kredit yang sesuai dengan usaha yang akan dibiayai bank. Hal ini perlu didiskusikan dengan pegawai bank. Tapi disurat anda bisa sampaikan model apa yang cocok buat kelancaran usaha anda. Ingat konsekuensi salah skim kredit, implikasinya kepada beban bunga dan lack liquidity yang harus ditanggung.
  • Penutup. Sampaikan bahwa kita siap disurvey oleh Tim Bank.
Melihat paparan saya diatas mungkin tidak terlalu sulit untuk membuat surat pengajuan kredit kebank. Wong cuma satu lembar saja dan lagian anda nantinya akan diwawancari oleh petugas bank. Tapi perlu juga diketahui, semakin banyak informasi yang diterima petugas bank dan mereka paham bisnis anda maka semakin cepat juga persetujuan akan diberikan.
Untuk syarat-syarat kredit dibank, tentunya standar namun agar lebih jelas anda bisa dapatkan melalui website bank tersebut, atau brochure bank atau malah lebih baik telephone langsung ke Customer Service dan Petugas Banknya. Note : Atau kalau tidak pada postingan bulan September 2011 juga bisa dilihat.
Sederhana kan? kalau masih susah kontak saja saya dan nanti saya bantu untuk membuat proposal bersama-sama. Untuk 500 juta kebawah gratis tapi 500 juta keatas bayar ya... he..he..he..

add/edit : link download proposal bisnis / proposal kredit dapat didownload disini.

Sunday, February 25, 2007

Kredit di Bank

Istilah kredit memang sering kita dengar dalam keseharian kita. Mau beli rumah pake kredit, beli motor pake kredit, untuk usaha juga pake kredit. Anehnya dengan kata tersebut yang kelihatannya sangat popular, ternyata tidak semua orang tahu bagaimana cara mendapatkannya. Dan lucunya, ada sebagian orang yang menganggap bahwa bank hanya tempat untuk menabung dan mengirim uang saja.
Pernah suatu hari saya bertemu teman kuliah, kami ngobrol apa saja dari anak sudah berapa, tinggalnya dimana, dan lain-lain (maklum ada sekitar 6 tahun kami tidak bertemu) selanjutnya obrolan merembet tentang apa usaha kita masing-masing. Teman saya tersebut mengeluh tentang usahanya bahwa saat ini sedang membutuhkan suntikan modal untuk ekspansi usaha. Lalu saya menanyakan mengapa tidak mengajukan permohonan penambahan modal ke Bank saja? Dia menjawab, katanya susah kalau mengajukan penambahan modal ke bank. Saya balik bertanya kenapa susah? kan usaha cukup prospek dan kemampuan untuk bayar juga ada, tentunya ini juga peluang bisnis buat bank. Tidak ada orang dalam, sambungnya. Tidak ada orang dalam pikir saya? Ternyata jawaban teman saya tersebut berdasarkan pengalaman orang tuanya yang juga menekuni bisnis ketika berhubungan dengan bank, ada semacam perantara yang menghubungkannya ke bank. Jawaban teman saya ini ternyata sering juga saya temukan dibeberapa kalangan bahwa apapun urusannya, dilembaga manapun apabila ingin lancar berhubungan harus selalu ada koneksi.
Secara umum memang benar bahwa di Indonesia, pelayanan publik sangat rendah sekali. Praktek perkoncoan, praktek melayani bagi yang mampu memberikan keuntungan diri sendiri, praktek pemberian ucapan terima kasih adalah sesuatu yang sudah jamak di Indonesia terutama dijalur birokrasi. Tapi itu dulu, sehubungan dengan kritis dan majunya pemikiran orang hal tersebut perlahan-lahan sudah memulai memudar. Hal ini pun sudah saya rasakan ketika saya mengurus permohonan pembuatan surat keterangan di kantor kepolisian, tidak ada lagi pungutan biaya dan kami juga diperlakukan sebagaimana layaknya seorang tamu dan juga sahabat.

Kembali keatas mengenai apabila kita ingin berhubungan dengan bank harus menggunakan koneksi, saya kira saat ini hal seperti itu sudah tidak berlaku lagi. Bagaimana mungkin mereka hanya akan melayani nasabah yang punya koneksi sedangkan persaingan antar bank semakin ketat. Sayangnya hal ini tidak banyak masyarakat yang mengetahui, pikir mereka bahwa bank adalah lembaga bertele-tele berkaitan dengan administrasi.

Seandainya masyarakat tahu bahwa bank mempunyai kewajiban sebagai berikut :
  • Bank mempunyai target tahunan dalam pemberian kredit maupun pengumpulan dana simpanan. Artinya setiap lini operasional insan perbankan mempunyai kewajiban untuk memberikan kredit kemasyarakat setiap tahun sesuai dengan targetnya. Jadi bila tidak mencapai target, konduite karyawan atau pimpinan cabang atau kepala divisi atau juga direktur juga jadi menurun atau malah bisa digeser.
  • Bank mempunyai target laba yang harus dicapai setiap tahunnya. Jadi bagaimana mungkin tidak melempar kredit, apabila laba yang diperoleh berasal dari pelemparan kredit ke masyarakat? Lalu dengan apa mereka nantinya membiayai biaya operasional, gaji, promosi dan memberikan dividen kepada pemegang saham apabila tidak ada pelemparan kredit?
  • Persaingan bank sangat ketat. Saat ini bank berlomba-lomba membujuk nasabah untuk menabung dibanknya. Lalu bagaimana mereka akan membayar bunga untuk penabung jika tidak ada kredit yang diberikan ke masyarakat. Ingat, usaha bank di Indonesia saat ini adalah memutar dana penabung untuk dilempar dalam bentuk kredit kepada masyarakat.
  • UMKM menjadi perhatian setiap bank, dan berpotensi menjadi nasabah prospektif. Layaknya gadis cantik, UMKM dimana-mana setiap pihak pada membicarakan. Untuk menjembatani hal tersebut pemerintah saat ini memaksa pihak perbankan agar tidak menganaktirikan sektor UMKM. Porsi UMKM dalam business plan mereka harus ditingkatkan, yang artinya porsi kredit untuk masyarakat juga harus banyak dikucurkan.
Nah setelah melihat alasan diatas (sebenarnya masih banyak alasan), masih adakah pertanyaan : Bagaimana cara mengajukan kredit diBank?

Ayo kita ramai-ramai datang ke Bank!!!